Selasa, 10 November 2015



Air menutupi 70 persen permukaan bumi, tetapi air yang bersih dan dapat dikonsumsi manusia hanya 3 persen. [1] Sekalipun Anda hidup di daerah dengan curah hujan yang tinggi, untuk dapat memanfaatkan air masih dibutuhkan energi untuk memproses, memompa, memanaskan, memompa ulang, dan memprosesnya lagi. Untungnya, ada sejumlah cara untuk menghemat air bagi setiap orang, mulai dari para pecinta kebersihan hingga para konservasionis yang menggalakkan toilet kompos. Rata-rata rumah tangga dengan empat anggota keluarga menggunakan air 450 liter per hari, atau setara dengan 164.000 liter per tahun.


Metode 1 dari 6: Menghemat Air di Dalam Rumah

  1. Save Water Step 1
    1
    Hematlah air dari keran Anda. Matikan keran saat Anda menggosok gigi, bercukur, mencuci tangan, mencuci piring dan sebagainya. Juga matikan keran saat Anda mandi. Basahi tubuh Anda, lalu matikan air saat Anda memakai sabun. Nyalakan lagi secukupnya untuk membilas. Gunakan katup puntir yang ada di sisi belakang pancuran mandi untuk menjaga agar suhu air tetap sama sementara Anda mematikan airnya.
    • Tampung air dingin yang keluar dari keran atau pancuran mandi sementara Anda menunggu airnya panas. Gunakan airnya untuk menyiram tanaman atau masukkan ke dalam tangki kloset Anda untuk mengganti air yang telah terpakai.
    • Air dari bak penampung air panas dapat memiliki lebih banyak endapan atau karat daripada air yang berasal dari bak penampung air dingin, tetapi keduanya aman untuk diminum. Jika Anda memiliki penyaring air, saring terlebih dulu airnya, kemudian simpan dalam botol di kulkas untuk diminum.
    Iklan
  2. Save Water Step 6
    2
    Periksa pipa air Anda terhadap kebocoran, terutama keran dan kloset yang bocor. Perbaiki semuanya yang bocor. Kloset yang bocor diam-diam dapat membuang 113,5 hingga 1892,7 liter air per hari!
    Iklan

Metode 2 dari 6: Menghemat Air di Kamar Mandi

  1. Save Water Step 3
    1
    Pasanglah pancuran mandi dan keran yang hemat air, atau pasanglah aerator keran. Perangkat yang hanya membutuhkan sedikit aliran air ini tidaklah mahal (100 hingga 200 ribu rupiah untuk pancuran mandi dan di bawah 50 ribu rupiah untuk aerator keran). Memasangnya juga mudah, cukup dengan memutarnya masuk hingga terpasang dengan baik (mungkin Anda membutuhkan kunci Inggris), dan produk masa kini yang baik dapat menjaga agar tekanan dan aliran air tetap terasa seperti seharusnya dengan hanya memanfaatkan separuh dari jumlah air yang diperlukan oleh pancuran mandi atau keran biasa.
  2. Save Water Step 7
    2
    Mandi cepat dengan pancuran. Bawalah pengatur waktu, jam meja, atau stopwatch ke kamar mandi dan tantanglah diri Anda untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mandi dengan pancuran. Bercukurlah di luar ruang pancuran, dan matikan pancuran mandi saat Anda bercukur.
    • Mandilah dengan pancuran daripada berendam. Dengan mandi berendam, Anda dapat menggunakan air sampai dengan 100 liter! Mandi dengan pancuran hanya membutuhkan air kurang dari sepertiganya. Lihat pada tabel penggunaan air di bawah.
    • Pasanglah katup yang dimasukkan di belakang kepala pancuran mandi. Katup ini tidak mahal dan dapat dipasang dengan mudah. Nyalakan air secukupnya untuk membasahi tubuh, setelah itu gunakan katupnya untuk menahan aliran air hingga mati dengan tetap mempertahankan suhu air seperti semula, sementara Anda menyabuni tubuh. Nyalakan lagi airnya untuk berbilas.
  3. Save Water Step 8
    3
    Gunakan air bekas mandi berendam, mencuci pakaian atau mencuci piring untuk mengairi kebun. Jika memungkinkan, pasanglah selang pada pipa pembuangan mesin cuci Anda agar airnya mengalir langsung ke kebun. Untuk memanfaatkan air bekas mandi berendam, gunakan yang dioperasikan dengan tangan. Saat mencuci piring dengan tangan, bilaslah piringnya di dalam sebuah bak kemudian buanglah airnya ke kebun.
    • Tampunglah air untuk digunakan kembali manakala Anda mengalirkan air itu untuk menunggu suhu yang tepat. Cukup tampung dalam sebuah ember, kaleng penyiram air, atau pitcher.
    • Jika yang Anda tampung adalah air bersih (seperti saat menunggu suhu air yang tepat), Anda juga dapat menggunakannya untuk mencuci pakaian yang halus dengan tangan.
    • Juga tampung air yang Anda gunakan untuk membilas makanan, merebus pasta/mi dan merebus telur.
    • Gunakan sabun yang bersahabat dengan tanaman jika Anda berencana menggunakan air bekas mandi berendam atau mencuci pakaian untuk mengairi kebun.
    • Jika Anda tidak yakin apakah air bekas cucian aman untuk tanaman, gunakan saja untuk menyiram lubang kloset. Bisa Anda lakukan dengan menyiram langsung, atau (jika pasti tidak akan menimbulkan endapan) gunakan untuk mengisi ulang tangki kloset setelah Anda menyiram.
  4. Save Water Step 10
    4
    Ubah kloset Anda agar menyiramkan air lebih sedikit. Masukkan botol plastik berisi air ke dalam tangki kloset untuk menggantikan sebagian volume air yang diperlukan untuk menyiram. Jika perlu, masukkan pemberat ke dalam botol berupa pasir atau kerikil. Pilihan lain adalah meminta peralatan penghemat air kloset pada badan pengelola air di sekitar Anda.[2]
    • Tidak semua kloset dapat menyiram bersih dengan jumlah air yang dikurangi, jadi pastikan terlebih dahulu bahwa kloset Anda dapat melakukannya.[3]
    • Pastikan bahwa botolnya diberi tutup, terutama jika Anda memasukkan pasir atau kerikil sebagai pemberat. Anda tentu tidak ingin ada kerikil atau pasir di dalam tangki kloset Anda.
    • Ganti dengan kloset hemat air. Kloset hemat air hanya membutuhkan 6 liter air atau kurang untuk dapat menyiram dengan bersih. Bacalah ulasan beberapa produk untuk memilih yang terbaik.
  5. Save Water Step 12
    5
    Beli atau buat kloset penyiram ganda. Ini adalah kloset yang dapat menyiramkan air lebih sedikit untuk buang air kecil, dan menyiramkan lebih banyak air untuk buang air besar, sehingga lebih menghemat air. Saat menggunakan kloset penyiram ganda, selalu gunakan tombol yang menyiramkan air lebih sedikit.
    • Anda juga dapat membeli perlengkapan konversi kloset penyiram ganda untuk mengubah kloset Anda menjadi kloset yang hemat air. Carilah melalui Internet tentang peralatan seperti Selectaflush dan Twoflush. Keduanya bekerja dengan baik dan tidak berharga mahal.
  6. Save Water Step 13
    6
    Gunakan kloset Anda dengan selayaknya. Jangan menyiram terlalu sering. Ingatlah bahwa jika air dalam lubang kloset belum terlalu keruh, jangan disiram dahulu. Juga jangan gunakan kloset Anda sebagai keranjang sampah. Setiap kali Anda menekan tombol untuk menyiram, Anda telah membuang 9 liter air, yang tentu sayang jika terbuang sia-sia!
    Iklan

Metode 3 dari 6: Menghemat Air di Tempat Cuci dan Dapur

  1. Save Water Step 4
    1
    Ganti mesin cuci Anda dengan yang jauh lebih efisien. Mesin cuci model lama dengan bukaan atas menggunakan 151,4 hingga 170,3 liter air sekali cuci, dan rata-rata setiap keluarga mencuci sebanyak 300 kali dalam satu tahun. Mesin cuci efisiensi tinggi, biasanya bukaan depan, hanya membutuhkan 56,7 hingga 113,5 liter air sekali cuci. Ini dapat menghemat 11.400 hingga 34.000 liter air per tahun.
  2. 2
    Operasikan mesin dengan beban cucian penuh. Tunggu hingga tumpukan baju Anda cukup banyak dan sesuai kapasitas mesin, sebelum Anda mencucinya. Jangan mencuci sedikit-sedikit hanya karena Anda ingin memakai celana yang sama keesokan harinya! Pastikan menggunakan mesin cuci dalam mode ekonomis yang akan menghemat air serta listrik Anda! Terapkan aturan yang sama juga untuk mesin cuci piring. Operasikan saat cucian piring sudah cukup banyak tetapi jangan berlebihan.
    • Jangan gunakan mesin cuci piring sebelum membersihkan piring. Buang terlebih dulu sisa makanan yang cukup besar ke keranjang sampah atau bak pengurai. Jika piring Anda tidak dibersihkan sebelumya, pastikan Anda memasukkannya dengan benar ke dalam mesin, mesin cuci piring Anda dalam kondisi bagus, dan Anda menggunakan deterjen pencuci piring yang efektif.
    • Mesin cuci piring, terutama yang modern dan efisien, ternyata dapat menghemat air daripada jika mencuci piring dengan tangan, karena mereka menggunakan air yang sama di dalam mesin. Saat Anda akan membeli mesin cuci piring baru, perhatikan penggunaan energi dan airnya sebelum memutuskan untuk membeli.
    • Pilih mesin cuci Anda dengan cara bijaksana pula. Mesin cuci bukaan depan lebih hemat air daripada bukaan atas.
    • Pilih deterjen cuci yang dapat membilas bersih tanpa perlu pembilasan tambahan.
  3. Save Water Step 5
    3
    Kurangi frekuensi mencuci pakaian. Agar ini dapat terlaksana, Anda dan keluarga harus menghasilkan pakaian kotor lebih sedikit, yang juga berarti akan menghemat waktu dan memperpanjang keawetan kain pakaian Anda. Pakaian belum perlu dicuci kecuali sangat kotor atau berbau.
    • Gantung dan keringkan handuk pada rak setelah Anda mandi. Gunakan berkali-kali sebelum mencucinya lagi. Akan sangat membantu jika setiap anggota keluarga memiliki handuk masing-masing. Jika perlu gunakan warna-warni untuk membedakan.
    • Pakailah sebuah pakaian lebih dari sekali. Anda dapat saja memakai piyama yang sama untuk beberapa malam, apa lagi jika Anda mandi sebelum tidur. Gantilah kaus kaki dan pakaian dalam setiap hari, tetapi pakailah celana panjang, jeans, dan rok lebih dari satu kali sebelum dicuci lagi. Pakailah sweater atau jaket di luar tank top atau kaos oblong, dan hanya ganti pakaian yang di dalam saja.
    • Jangan mengganti pakaian di tengah hari. Jika Anda akan mengerjakan sesuatu yang dapat membuat kotor dan berantakan seperti mengecat, berkebun, dan berolah raga, sisihkan satu set pakaian lama khusus untuk kegiatan itu dan pakailah beberapa kali juga sebelum mencucinya. Jika memungkinkan, atur waktu agar kegiatan semacam itu dilakukan sebelum waktu mandi Anda sehingga Anda tidak harus mandi lagi dan membutuhkan pakaian bersih lagi.
  4. Save Water Step 9
    4
    Jangan gunakan mesin penyedot sampah terlalu sering. Mesin penyedot sampah menggunakan banyak sekali air untuk menyedot sampah dari bak cuci piring Anda, dan ini sebenarnya tidak perlu. Sisihkan sampah padat ke dalam tempat sampah atau bak pengurai rumah tangga daripada membuangnya melalui saluran air bak cuci piring.[4]
    Iklan

Metode 4 dari 6: Menghemat Air di Luar Rumah

  1. Save Water Step 15
    1
    Pasanglah meteran air. Anda mungkin akan terkejut mengetahui penggunaan air Anda setelah memasang meteran. Dengan memasang meteran air, kewaspadaan Anda akan penggunaan air akan meningkat, dan pada gilirannya mengurangi jumlah air yang Anda gunakan.
    • Jika Anda sudah memasang meteran air, pelajari cara membacanya. Satu lagi kegunaan dari meteran air adalah membantu mendeteksi kebocoran. Bacalah angka pada meteran saat ini, tunggu satu atau dua jam dengan tidak menyalakan air sama sekali, lalu baca kembali angkanya. Jika angka berubah, berarti ada kebocoran.
    • Sebagian besar meteran air memiliki roda gigi atau lingkaran kecil yang berputar cepat jika ada air yang mengalir. Jika Anda yakin bahwa seluruh air telah dimatikan dan Anda melihat roda ini tetap bergerak, berarti ada kebocoran.
    • Jika meteran Anda ditanam di tanah, Anda mungkin harus membersihkannya dahulu dari kotoran untuk dapat membacanya. Semprot dengan sedikit air dari botol semprotan untuk membersihkan permukaan kacanya.
  2. Save Water Step 25
    2
    Tutupi kolam renang Anda. Ini membantu untuk mencegah penguapan. Di beberapa daerah, menguras dan mengisi kembali air kolam renang diatur secara ketat, atau malah tidak diijinkan, sehingga menjadi begitu krusial untuk menjaga air yang berharga ini.
  3. Save Water Step 26
    3
    Atur waktu Anda untuk menggunakan air. Pasang pengatur waktu pada penyiram kebun dan keran di luar rumah Anda. Carilah pengatur waktu otomatis yang murah, yang dipasang di antara selang dan keran, atau pasang pengatur waktu yang dapat diprogram, pada sistem penyiram tanaman Anda. Pengatur waktu otomatis juga akan membantu Anda untuk menyiramkan air pada jam-jam di mana air dapat terserap dengan baik.
    • Jika Anda menyirami secara manual, setel pengatur waktu dapur sebelum Anda menyalakan air, atau pantau selang sepanjang waktu yang dibutuhkan.
    • Ketahuilah cara untuk mengatur waktu penyiram kebun dan irigasi Anda agar menyesuaikan musim. Kurangi atau hentikan menyirami sama sekali selama cuaca dingin dan basah.
    • Jangan menyirami secara berlebihan, dan jangan menyirami lebih cepat dari kemampuan tanah untuk menyerap air. Jika Air meluber dari rerumputan ke tepi jalan, kurangi waktu menyirami atau bagi dalam dua sesi yang lebih singkat untuk memberi waktu agar tanah dapat menyerap air.
  4. Save Water Step 27
    4
    Rawatlah penyiram kebun dan irigasi Anda. Jika Anda memiliki sistem irigasi yang diatur dengan pengatur waktu, awasi saat ia bekerja. Perbaiki segera kepala penyiram dan pipa yang rusak dan pastikan pola penyiraman diarahkan ke tempat yang seharusnya. ]
  5. Save Water Step 30
    5
    Cucilah mobil di atas rumput taman. Gunakan selang yang ujungnya dilengkapi nosel penyemprot berhandel, serta ember. Ada juga produk pencuci mobil tanpa air yang hanya perlu disemprot dan dilap, tetapi biasanya harganya sangat mahal.
    • Cucilah mobil lebih jarang. Debu dan kotoran sehari-hari tidak akan berbahaya jika dibiarkan menumpuk sebentar saja.
    • Cucikan mobil di tempat cuci mobil. Tempat cuci mobil dapat menggunakan iar lebih sedikit daripada mencuci sendiri di rumah. Tempat cuci mobil juga mengumpulkan dan menyaring limbah cucian sesuai aturan.
    • Gunakan bahan pembersih yang ramah lingkungan. Ini membuat Anda dapat memanfaatkan air bekas cucian mobil langsung untuk menyirami rumput atau kebun.
  6. Save Water Step 31
    6
    Jangan membersihkan jalan atau trotoar dengan semprotan selang air. Gunakan sapu atau garu, atau peniup daun untuk menghilangkan sampah kering, dan biarkan hujan membersihkan sisanya. Menyemprot dengan selang hanya akan membuang air dan tidak akan memberikan manfaat hidrasi pada apapun juga.
    Iklan

Metode 5 dari 6: Menghemat Air Saat Berkebun

  1. Save Water Step 18
    1
    Rawat rerumputan Anda dengan cara yang lebih hemat air. Hanya sirami area yang membutuhkan, dan gunakan nosel semprot berhandel atau ember agar hemat air. Anda juga dapat menampung air hujan dan menggunakannya untuk menyiram tanaman, rerumputan, atau kebun Anda.
    • Sirami kebun dan rerumputan di malam hari. Menyirami di malam hari memberikan waktu lebih banyak agar air dapat meresap tanpa terkurangi oleh penguapan akibat panas matahari.
    • Lakukan pengairan dalam, tetapi tidak sering. Ini akan membuat tanaman menghasilkan akar yang tumbuh lebih dalam, sehingga mereka lebih jarang membutuhkan penyiraman. Akar rerumputan tidak tumbuh sedalam tanaman lainnya, tetapi dapat diarahkan dengan pengairan dalam yang jarang.
    • Salah satu cara untuk melakukan pengairan dalam dengan jumlah air minimum adalah dengan mengairi secara perlahan menggunakan irigasi tetes atau pemancar air mikro. Bentuk yang paling sederhana adalah selang berpori; pilihan lain adalah pita penetes atau selang dengan ujung-ujung penyemprot. Cara-cara ini tidak membuat air hilang karena penguapan dan menjaga agar daun tanaman tetap kering untuk mengurangi resiko penyakit. Pita yang ditanam di dalam tanah menyalurkan air langsung pada zona akar agar lebih efisien. Sistem pengairan semacam ini mungkin membutuhkan penambahan zat asam pada air untuk mencegah kapur atau zat besi menyumbat pori-pori pemancar air.
  2. Save Water Step 22
    2
    Tumbuhkan rerumputan dengan benar. Jangan memotong rumput terlalu pendek. Naikkan tinggi pisau pemotong rumput, atau biarkan ia tumbuh agak panjang sebelum dipotong lagi. Dengan cara ini Anda tidak akan membutuhkan banyak air untuk menyiram.
    • Tumbuhkan sedikit rumput saja atau tidak sama sekali. Tanamlah tanaman lain selain rumput untuk mengurangi ukuran lapangan rumput. Rumput membutuhkan lebih banyak air (dan perawatan) untuk dapat tumbuh dengan baik, dibanding dengan tanaman atau semak lainnya.
    • Jika Anda hidup di daerah dengan sedikit curah hujan, pertimbangkan untuk tidak menanam rumput, tetapi tanamlah tanaman lokal yang tidak membutuhkan banyak air dan perhatian.
  3. Save Water Step 24
    3
    Tanamlah dengan benar. Tanam pohon kecil di bawah pohon besar. Ini akan membantu mencegah penguapan dan memberikan tempat teduh bagi tanaman Anda. Anda juga dapat menanam tetumbuhan semak dan bunga-bungaan di bawah pohon.
    • Gunakan bahan pelapis pada tanah kebun Anda untuk mempertahankan kelembaban. Bahan pelapis yang baik adalah jerami, rabuk, dedaunan, potongan kayu, kulit pohon dan kertas koran. Banyak yang tersedia dengan biaya sangat rendah atau bahkan gratis. Bahan pelapis organik yang tepat juga dapat membuat tanah lebih kaya seiring ia terurai dan ia juga mengendalikan tumbuhnya rerumputan.[5]
    • Ketahui seberapa banyak air yang dibutuhkan tiap tanaman, dan jangan berikan air lebih dari itu.
    • Tumbuhkan tanaman dengan kebutuhan jumlah air yang sama dalam satu kelompok. Kadang disebut dengan hydro-zoning, cara ini berarti bahwa tanaman dikelompokkan berdasarkan kebutuhan airnya, sehingga mereka dapat diairi dengan jumlah air yang tepat.
    • Gali parit dan cekungan. Galilah parit untuk mengairi zona akar tanaman Anda saja, bukan tanah kosong di sekitarnya.
    Iklan

Metode 6 dari 6: Tabel Penggunaan Air

Mandi Berendam Mandi dengan Pancuran Total Penggunaan Setelah __ Hari
0 liter 0 liter 0 Hari
100 liter 30 liter 1 Hari
200 liter 60 liter 2 Hari
300 liter 90 liter 3 Hari
400 liter 120 liter 4 Hari
500 liter 150 liter 5 Hari
600 liter 180 liter 6 Hari
700 liter 210 liter 7 Hari

Tips

  • Cari tahu apakah ada potongan harga untuk peralatan yang hemat air, tergantung pada daerah di mana Anda tinggal. Beberapa pemerintah daerah mendukung penghematan air dengan memberikan potongan harga untuk peralatan seberti kloset hemat air. Daerah lain memberikan gratis atau memberi potongan harga untuk pancuran mandi hemat air dan aerator keran.
  • Jika di daerah Anda terjadi kekeringan, pastikan Anda memahami aturan dan larangan dalam penggunaan air.
  • Buanglah dengan benar bahan-bahan berbahaya, termasuk bahan pembersih, oli mesin, bohlam lampu fluoresen, baterai, aki, pestisida, dan pupuk. Meskipun membuang limbah berbahaya tidak secara langsung menghemat air, hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan kualitas sumber air yang ada.
  • Beri pengertian pada seluruh anggota keluarga serta penguni rumah dan juga pastikan peran serta mereka untuk menghemat air.
  • Air yang keluar dari mesin cuci dapat digunakan untuk mencuci kendaraan. Air bekas cucian buah dan sayur dapat digunakan untuk menyirami kebun.
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda menampung air hujan, pastikan bahwa tempat penampungan Anda bebas dari nyamuk dan tidak menjadi sarang.
  • Menampung air hujan mungkin ilegal di daerah Anda, dan ini dapat tertuang pada undang-undang air. Oleh karena itu pastikan dulu hal tersebut boleh dilakukan di lingkungan atau daerah Anda.
  • Jika Anda ingin menggunakan air bekas mandi berendam atau mencuci pakaian untuk menyirami atau mengairi kebun, pastikan bahwa sabun atau deterjen yang digunakan aman bagi kebun. Jangan menggunakan airnya untuk mengairi tanaman pangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar